SUKSES PARA ISTRI DI JAGAT BISNIS MLM
Terminologi mompreneur mungkin masih asing di telinga pelaku bisnis indonesia. Namun, Istilah ini sudah sangat populer di negara Barat dan Amirika. Gabungan kata mom yang berarti Ibu, dan entrepreneur yang berarti kewiraswastaan, menghasilakan pengertian mompreneur sebagai kelompok para ibu yang memiliki dan menjalankan usaha sendiri.
Dalam praktiknya, terkadang rumusan difinisi datang belakangan setelah praktik telah dilakukan. Itu pula yang terjadi dengan istilah ini. sebenarnya siapa yang pernah menyematkan label ini sebelumnya jawabannya tidak ada, yang pernah menyematkan predikat mompreneour untuk para pelaku bisnis jaringan yang telah mengontribusikan omset puluhan bahkan ratusan miliran rupiah bagi perusahaan di mana mereka berafiliasi. Itulah kenyataannya.
Padahal, jika diteliti dari naturenya seorang Ibu, bisnis multilevel marketing termasuk dalam kategore bisnis yang paling cocok untuk dijalankan oleh para ibu rumah tangga. Bahkan mungkin sebab cocoknya inilah yang kemudian menjadi stigma bahwa bisnis MLM adalah bisnis Ibu Rumah Tangga. mungki sebagian orang di masa lalu menganggap bahwa ibu rumah tangga adalah para wanita yang tidak bekerja lantaran kehendak suami atau karena pendidikan yang memadai, sehingga hanya MLM yang bisa mereka jalankan!! sebagai bisnis di rumah? Jawabannya adalah TIDAK!!
Saat ini Ibu Rumah tangga sebenarnya memiliki bakat alam sebagai Wiraswasta/Wirausaha. Ini terjadi karena sifat keibuan yang membuatnya menjadi manager secara alamiah. Mereka memiliki bakat dalam membangun tim karena sangat terampil dalam memancing partisipasi dan memfasilitasi kelompok. terutama karena kaum ibu memang luwes dalam pergaulan.
Hal lain, kebiasaan curhat juga membuat para ibu terlatih menjadi pendengar yang baik, yang akhirnya mendorong terciptanya gaya komunikasi berbeda dan terbuka. Dalam dunia bisnis, komunikasi terbuka sangat efektiof memancing umpan balik dan berbagi informasi serta kekuatan dari karyawan, rekan kerja, atau para pelanggan.
Hal lain, kebiasaan curhat juga membuat para ibu terlatih menjadi pendengar yang baik, yang akhirnya mendorong terciptanya gaya komunikasi berbeda dan terbuka. Dalam dunia bisnis, komunikasi terbuka sangat efektiof memancing umpan balik dan berbagi informasi serta kekuatan dari karyawan, rekan kerja, atau para pelanggan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar